Dalam kesempatan yang berbahagia ini yang entah dipengaruhi oleh situasi
dan kondisi, gue akan berbagi mengenai sebuah topik paling HOT bagi anak asrama : ASMARA DI ASRAMA.
Sebelumnya, kita samakan konsep dulu nih ya, bahwa asrama yang gue
maksud di sini adalah kampus, sekolah, atau pesantren berasrama. Jadi ya sudah
pasti biasanya terdiri dari 2 asrama: cewek & cowok. Kecuali untuk boarding
school yang mengharuskan siswa-siswanya berjenis kelamin sama, macam
sekolah-sekolah di luar negeri. Khususs cewek khusus cowok.
Okay. Boarding school memang menjadi tempat berseminya benih-benih cinta
yang maha subur. Gimana nggak, kita menghabiskan waktu 24 jam full dalam
lingkungan yang sama. Dalam sehari bisa ketemu puluhan kali satu sama lain. Pas
di kelas, lapangan olah raga, kantin, ruang makan, tempat parkir, lapangan
upacara, WC umum (eh nggak..).
Sebenarnya, cinta di asrama adalah jenis “cinta karena terbiasa”
(tsahh..). Yap, di awal-awal kia tinggal di asrama, mungkin hanya segelintir
orang yang terlihat ‘bersinar’. Tapi lama kelamaan semua makhluk lawan jenis
kita akan terlihat begitu manis dan menarik. Bahkan teman se-gank kita yang
tadinya terlihat biasa aja dan nyaris “ngga banget” lama-lama terlihat menarik
hati juga.
Ini bukan sihir. Ini penyakit. Penyakit anak asrama. Dari cinta karena
terbiasa inilah, hadir pasangan-pasangan baru di asrama. Hmm.. sebelum
kamu-kamu yang berniat hidup berasrama, coba perhitungkan dulu perbandingan
jumlah cewek dan cowok yang biasanya diterima di asrama. Kalau sebanding, ya
kamu santai ajalah. Kalo ngga sebanding, kamu hanya punya 2 pilihan: curi start
atau siap-siap cari pacar di luar asrama.
Di beberapa asrama di tanah air, ada pepatah bahwa seseorang yang ngga
punya pasangan berasal dari asrama yang sama, berarti dia bener-bener kehabisan
stok. Hahaha… sadis memang. Tapi pepatah ini terbukti di beberapa kasus. Ngga
semua sih, tapi kebanyakan begitu. Kenapa? Karena mencari dan memiliki pacar di
asama yang sama banyak benefitnya. Istilahnya, kalau di dalam (asrama) aja
masih ada stok (yang layak buat dipacarin), ngapain cari di luar? Capek-capek.
Dormies, ada cinta jenis lain yang juga menumbuhkan asmara di asrama,
yaitu “cinta jablay”. Ngga mentup kemungkinan, kamu-kamu yang masuk asrama udah
pada punya pacar duluan. Kadang bukan LDR juga sih ya, bisa aja kalian hidup di
kota yang sama. Tapi waktu-lah yang memisahkan, karena kalian ngga bisa jadi
pacar siaga. Bahkan perbedaan lingkungan dan kesibukan bikin kalian makin
jarang sms cuma buat nanya “Lagi ngapain?”, “Udah makan?”, atau “Udah sholat?”.
Parahnya, hal itu bisa terus memburuk dengan makin jarangnya kalian
telpon-telponan meski hanya sempat pas tengah malem. Inilah kondisi dimana
kalian yang pada punya pacar di luar asrama, akan berubah menjadi makhluk
bernama ‘jablay’. Be careful, baik cewek maupun cowok, kalau kondisi kalian
udah mendekati ‘jablay’, tanpa kalian sadari kalian akan mulai menatap wajah
teman kalian dengan tatapan yang berbeda. Melihat mereka dari segi ‘manisnya’ dan
akhirnya… falling in love. Dia yang dulunya biasa aja, kini akan menjadi
terlihat lebih special, dan berakhir jadi pacar kedua kalian.
Precise! Punya pacar lebih dari satu bukanlah hal yang baru bagi anak
asrama. Ya.. meskipun si orang ketiga ini ngga secara resmi jadi pacar, paling
tidak kalian udah menjalani HTS-an yang cukup intens. Problem? No! Karena pacar
kita di luar toh ngga tahu kalau kita punya ‘another someone special’ di asrama.
Hal ini akan mengobati ke-jablay-an kalian meskipun pada dasarnya kalian tetap
saja—brengsek. Tapi ke-brengsekan ini akan dipandang wajar dan sangat
dimaklumi. Selain kondisi ‘jablay’, kita juga kan ngga bisa ngeyakininklau
pacar kita diluar sana pun setia. Mana tahu, dia yang kita yakini setia dan
cinta mati sama kita, ternyata di luar sana pun berada dalam kondisi ‘jablay’
dan memutuskan mencari ‘another someone special’.
Kalau kata ST12: “biar sama-sama kita selingkuh…”
Begitulah asmara di asrama,
next kita kupas lebih dalam lagi lebih detil ya :D